Wanita dikatakan sebagai makhluk yang lemah. Ungkapan ini mungkin dimaksudkan untuk kondisi tubuh yang tentu saja lebih lemah dan rapuh dibandingkan pria. Namun ternyata seorang wanita memiliki tekad, kemauan, dan insting yang jauh lebih kuat dari pria. Wanita lebih sanggup menahan sakit daripada pria dan hal ini terbukti dari ucapan para pria yang salut melihat para wanita menahan sakit saat melahirkan. Wanita sanggup menjadi ibu sekaligus ayah bagi buah hatinya namun pria tidak sanggup. Seorang wanita sanggup bekerja mencari nafkah sekaligus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga. Wanita tiada mengenal kata lelah, sakit pun tak dihiraukan karena bila ia sakit siapa yang akan membereskan rumah, memasak dan menjaga anaknya. Maka wanita bisa dikatakan manusia yang sangat kuat, tegar dan tidak boleh sakit.
Seperti sosok wanita tangguh yang ada di foto ini, dia mencari nafkah dengan berdagang makanan ringan dan mainan anak-anak di pinggir pantai. Dia berjalan di sepanjang pantai menjajakan dagangannya. Bila dihitung mungkin dia berjalan kaki menyusuri pantai hampir sejauh 10 kilometer setiap harinya. Suaminya telah lama tiada sehingga dia harus bekerja keras untuk menghidupi ke empat buah hatinya. Tiada hari untuk bermalas-malasan, tiada hari tanpa berdagang karena kalau bukan dia yang bekerja siapa lagi. Anaknya masih kecil- kecil belum waktunya untuk mencari nafkah. Apalagi dengan situasi pandemi sekarang ini membuat pendapatannya jadi berkurang karena pengunjung pantai tidak seramai dulu. Namun hidup harus terus berjalan, dapur harus terus mengebul. Sepahit apapun hidup mesti dijalani. Harapannya, moga anak-anaknya memiliki masa depan yang cerah. Semoga....
No comments:
Post a Comment