Pandemi yang tak kunjung beranjak dari negeri ini membuat banyak pihak kehilangan mata pencahariannya. Ada yang terkena PHK ada pula yang terpaksa menutup tempat usahanya karena ketiadaan modal lagi. Dalam situasi seperti ini seorang wanita dituntut harus bisa membantu bahkan menggantikan peran suami dalam mencari nafkah. Seperti wanita yang terlihat dalam gambar ini, dia terpaksa harus bangun pagi-pagi sekali untuk mengais rezeki. Bermodalkan becak tua yang dia rakit sendiri, dia berkeliling kota Lhokseumawe mencari barang-barang bekas atau rongsokan untuk dijual kembali. Tak banyak yang dapat dia hasilkan setiap harinya, namun cukuplah untuk membeli makanan untuk ketiga buah hatinya. Suaminya yang terbaring sakit sudah tidak mampu lagi mencari nafkah. Kini beban itu semua berada di pundaknya. Dia harus tegar, harus kuat agar ketiga buah hatinya bisa tetap makan meski dengan lauk seadanya. Impiannya yang paling besar hanyalah ingin melihat ketiga anaknya tumbuh sehat dan dapat mengenyam pendidikan sampai tingkat SMA, syukur-syukur bisa melanjutkan hingga ke tingkat sarjana. Kalaupun tidak bisa menguliahkan anaknya, dia berharap kelak anaknya mampu bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat. Ah, impian sederhana dari seorang wanita sederhana.
Sunday, October 11, 2020
New
Wanita Perkasa Penopang Keluarga
Penulis Yusridawati Thantawi
SMP Negeri 12 Lhokseumawe mewujudkan sekolah unggul dalam mendidik generasi islami yang berakhlak mulia, cerdas dan mandiri, melalui pengoptimalan segala potensi yang dikaruniai Allah SWT.
pesan moral
Tags
Artikel,
Galery,
ide,
Pandemi,
pesan moral
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment