Esensi memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw

 Tidak terasa kita sudah memasuki bulan Rabiul awal 1442 H. Bulan dimana Rasulullah di lahirkan, tepatnya 12 Rabiul awal 14 abad yang lalu. Dan pada tanggal tersebut kita peringati sebagai hari maulidur rasul (maulid Nabi).

Lantas, apa esensi dari balik perayaan maulid Nabi tersebut? Apakah sebatas seremonial belaka atau ada hikmah yang bisa kita ambil?

Sebagaimana kita ketahui, Rasulullah di utus ke muka bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlak umat manusia. Sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an "Tidak ku utus engkau wahai Muhammad kecuali untuk menyempurnakan Akhlak manusia".

Sebagai seorang pendidik, kita adalah perpanjangan tangan Rasulullah untuk memperbaiki akhlak generasi penerus bangsa. Namun, sebelum Kita melakukan itu, terlebih dahulu kita harus memperbaiki diri kita terlebih dahulu. Memperbaiki niat kita. Apakah kita benar-benar ikhlas menjadi seorang pendidik atau kita hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja tanpa benar-benar berasal dari hati yang paling dalam. Karena sesungguhnya yang di sampaikan dengan hati akan sampai ke hati juga. Dan ikhlas, tidak butuh penegasan, tidak perlu pengakuan. Ikhlas akan nampak dari apa yang kita kerjakan. 

Semoga dengan memperbaiki niat kita sebagai pendidik, kita bisa memperbaiki akhlak generasi muda bangsa ini menjadi generasi Rabbani. Aamiin